Tarian Tradisional Malang Jawa Timur
Sebagai negara yang kaya akan budaya, Indonesia juga memiliki begitu banyak kekayaan seni tari dengan kekhasan yang berbeda-beda di setiap daerah, termasuk Malang. Terkait dengan tarian khas daerah, Malang memiliki empat jenis tarian unik sebagai kekayaan seni khas daerah. Penasaran apa saja?
Tari Beskalan
Tari Beskalan (https://malang.merdeka.com)
Tari ini dikenal sebagai tarian selamat datang karena memang ditampilkan sebagai rangkaian upacara penyambutan. Istilah “beskalan” berasal dari kata “bakalan” yang berarti pertama atau dasar dari segala bentuk penghargaan dari tamu atau orang asing yang muncul secara spontan. Tari ini diperkirakan muncul sekitar tahun 1930-an.
Terkait kostum, kepala penari menggunakan sanggul yang dihias dengan cundhuk mentul. Pada bagian tubuh, penari akan menggunakan kemben yang dipadukan dengan ilat-ilatan.
Sedangkan kostum bagian bawah menggunakan celana hingga lutut yang dilengkapi dengan kain di bagian depan dan belakang yang sejajar dengan celana. Pada bagian kaki, penari biasanya menggunakan kaus kaki putih dan gongseng. Tak lupa, selembar selendang dipasangkan di bahu penari sebagai atribut wajib sang penari.
Gerakan tari Beskalan terbilang anggun namun lincah dan dinamis. Tak heran, jika gerakan tarian ini mampu menggambarkan sisi kecantikan dan kelincahan seorang wanita.
Pertunjukan tari beskalan diiringi oleh alunan musik tradisional. Pada awalnya iringan musik hanya menggunakan alat musik sederhana seperti kendang, jidor dan lainnya. Namun kini, kamu akan lebih sering menemui Tari Beskalan yang diiringi dengan alunan musik gamelan jawa laras slendro yang menjadi ciri khas gamelan Jawa Timur.
Tari Bedayan Malang
Tari Bedayan Malang (https://sinaumalang.blogspot.co.id)
Tak jauh berbeda dengan Tari Beskalan, tarian ini juga bertujuan
untuk menyambut kedatangan tamu. Bedanya, tari Bedayan mengandung makna
keterbukaan diri dan kesederhanaan. Tari Bedayan merupakan penggambaran
sifat dan sikap keterbukaan masyarakat Malang yang diungkapkan melalui
kesederhanaan dan lugas.Berdasarkan legenda, tarian ini menggambarkan pertemuan antara raja-raja Jawa dengan Nyi Roro Kidul. Tari Bedaya terdiri dari sembilan penari yang masing-masing memiliki peran tersendiri, namun tetap menyatu dalam kesatuan gerak yang indah. Masing-masing peran diberi nama Batak, Gulu, Dada, Buncit, Endel Weton, Endel, Apit Wingking, Apit Ngajeng, dan Apit Meneng.
Tari Grebeg Wiratama
Tari Grebeg Wiratama (https://sinaumalang.blogspot.co.id)
Berbeda dengan kedua tarian sebelumnya, tari Grebeg Wiratama ini
menampilkan gerakan yang lebih maskulin dan tegas. Tentu saja ini sesuai
dengan pesan yang disampaikan dalam tari ini.Tari Grebeg Wiratama menggambarkan jiwa keperwiraan prajurit yang akan berangkat menuju peperangan. Tak hanya itu, tarian ini juga menggambarkan sisi humoris yang menjadi bagian dari sifat manusia.
Tari Topeng Malangan
Tari Topeng Malang (https://dymasgalih.wordpress.com)
Tari topeng Malangan adalah pertunjukkan kesenian tari di mana semua
pemerannya menggunakan topeng. Secara umum, cerita yang diangkat sebagai
konsep tarian adalah cerita panji. Kenal dengan istilah cerita panji?
Cerita panji adalah kumpulan cerita yang berasal dari tanah Jawa periode
klasik.Banyak versi terkait dengan cerita panji, hanya saja inti cerita selalu berputar dalam kisah cinta antara Panji Asmarabangun dan Galuh Candrakirana. Karena memiliki beragam versi cerita yang berbeda-beda, maka semuanya dikelompok dalam satu kategori yang dikenal dengan lingkup panji.
Meskipun begitu, cerita dalam tari topeng juga dikembangkan dengan menceritakan kehidupan sosial dan cerita humor.Tradisi tari topeng memang tak hanya di temukan di Malang.
Hanya saja, karakteristik budaya malangan yang kuat terletak pada jenis topeng yang digunakan. Topeng Malangan memiliki keragaman warna yang unik sehingga bisa membedakan dirinya dengan topeng dari daerah lain.
Selain itu. ornamen atau ukiran topeng Malangan juga lebih detail. Salah satu perbedaan yang menonjol ada pada topeng untuk tokoh para ksatria. Selain itu, karakteristik topeng malangan diperkuat dengan kombinasi lima warna dasar, yaitu merah, putih, hitam, kuning, dan hijau. Masing-masing warna menyimbolkan keberanian, kesucian, kebijaksanaan, dan kebahagiaan.
Tari Jaran Kepang Malang
Tari Jaran Kepang (https://www.kompasiana.com)
Tari Jaran Kepang merupakan tarian rakyat yang banyak dikenal oleh
masyarakat di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Di Jawa Tengah lebih dikenal
dengan sebutan Jathilan. Di Jawa Timur disebut Jaran Kepang karena
kuda-kudaannya terbuat dari anyaman bambu yang disusun atau dijalin
secara menyilang, bahasa Jawanya: ngepang.
Tari Jaran Kepang (https://www.kompasiana.com)
Bagi masyarakat Jawa Timur bagian timur (Surabaya, Malang, Lumajang,
sampai Situbondo) tari Jaran Kepang lebih cenderung dari kisah-kisah
raja-raja kecil yang saling berperang atau berebut pengaruh untuk
meluaskan wilayahnya. Seperti kisah peperangan antara Turyanpadha (
sekarang Turen – Malang ) dengan Tuksari ( sekarang Sumbersari – Malang)
dan pemberontakan warga Malang, Surabaya, Lumajang, dan Pasuruan
melawan Sultan Agung dari Mataram.
Tari Jaran Kepang (https://www.kompasiana.com)
Gerakan Pada umumnya Tari Jaran Kepang gerakannya dilakukan oleh seluruh anggota gerak tubuh. Mulai kaki, tangan, jemari tangan, bahu dan pundak, leher dan kepala, serta pinggang dan perut. Dengan irama yang dinamis dan kuat, tari ini sungguh memerlukan tenaga yang cukup banyak.
Tari Monel
Merupakan tari kreasi yang diciptakan oleh Winarto Ekram yang terinpirasi dari tari tradisi yaitu Jaran Monelan dan Jaran Kepang Dor. Karakter yang dibangun dalam tari Monel yaitu sigrak dan semangat. Pembawaan tari Monel yang lucu dan unik dalam bentuk gerak dan teknik geraknya memberikan ciri dan gaya yang identik.
Sumber : https://gpswisataindonesia.info/2017/01/tarian-tradisional-malang-jawa-timur/
0 komentar:
Posting Komentar