Tari Merak Photo : Kebudayaan1.blogspot.com |
Tari Merak adalah salah satu tarian yang menggambarkan ekspresi kehidupan burung merak. Tata cara dan geraknya diambil dari kehidupan merak yang diangkat ke pentas oleh Seniman Sunda Raden Tjetje Somantri.
Sejarah Tari Merak
Pada tahun 1950an seorang kareografer bernama Raden Tjetjep
Somantri menciptakan gerakan Tari Merak. Beliau mengimplentasikan kehidupan
burung Merak dalam gerakan tari tersebut. Utamanya tingkah merak jantan yang mengembangkan
bulu ekornya ketika ingin memikat merak betina. Gerakan merak jantan tersebut
tergambar jelas dalam Tari Merak.
Kostum
Pakaian yang dipakai penarinya memiliki motif seperti bulu merak. Kain
dan bajunya menggambarkan bentuk dan warna bulu-bulu
merak seperti warna hijau, biru dan hitam. Ditambah
dengan sepasang sayapnya
yang melukiskan sayap atau ekor merak yang
sedang dikembangkan. Para penari juga menggunakan mahkota yang makin menambah
motif burung merak.
Pementasan
Dalam pementasannya tari Merak ditarikan secara berbarengan,
biasanya tiga penari
atau bisa juga lebih. Setiap penari memiliki fungsi sebagai wanita dan
laki-lakinya dan diiringi lagu gendingnya yaitu lagu Macan Ucul. Dalam adegan
gerakan tertentu terkadang waditra bonang dipukul di bagian kayunya yang sangat
keras sampai terdengar kencang, itu merupakan bagian gerakan sepasang merak
yang sedang bermesraan. Gerakan merak yang anggun dan mempesona tergambar dari
gerakan Tari Merak yang penuh keceriaan dan keanggunan.
Tari ini sering juga digunakan untuk menyambut
pengantin pria atau sebagai hiburan untuk tamu dalam acara pernikahan. Selain
itu karena kepopuleran Tari Merak, tari ini juga banyak ditampilkan dalam acara
nasional dan internasional.
Sumber : http://dunia-kesenian.blogspot.co.id/2014/08/tari-merak-tarian-asal-daerah-pasundan.html
0 komentar:
Posting Komentar